Ketombe adalah kondisi kulit kepala kronis yang umumnya ditandai
dengan pelepasan sel kulit mati secara berlebihan di kepala. Sisiknya berwarna
abu - abu perak, berkelompok, dan dapat terlepas begitu saja atau terlepas
hanya setelah disisir. Rasa gatal dapat timbul akibat kondisi kekeringan pada
kulit kepala ini. Serpihan dari kulit kering pada umumnya lebih kecil dan tidak
berminyak disbanding yang berasal dari penyebab lainnya.
Ketombe juga dapat
dikaitkan dengan jamur yang dikenal sebagai malassezia furfur yang hidup di
kulit kepala kebanyakan orang dewasa, namun beberapa diantaranya mengiritasi
kulit kepala sehingga menyebabkan lebih banyak sel kulit tumbuh. Sel kulit mati
yang banyak dan jatuh, membuat mereka tampak seperti serpihan - serpihan putih.
Hampir setiap orang
mungkin mengalami ketombe, namn beberapa faktor dapat membuat seseorang lebih
rentan.
- Usia. Ketombe biasanya dimulai pada usia dewasa muda dan berlanjut sampai usia paruh baya namun bagi beberapa orang, masalah ini dapat terjadi seumur hidup.
- Pria. Hormon laki-laki dapat berperan pada terjadinya ketombe.
- Rambut dan kulit kepala berminyak. Jamur Malassezia dapat berkembang dengan memakan minyak yang terdapat di kulit kepala.
- Kekurangan asupan zinc, vitamin B atau beberapa jenis lemak tertentu.
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya orang dengan infeksi HIV dan mereka yang baru pulih dari kondisi strees, terutama pasca serangan jantung dan stroke, dan individu dengan gangguan system imun.
- Stres emosional.
- Tidak mencuci rambut atau terlalu sering mencuci rambut.
- Menggunakan produk rambut misalnya hair spray, hair gel, hair mousse.
- Iklim yang sangat panas atau dingin.
Identifikasi Ketombe
Pasien hadir dengan
kulit kepala gatal dan bersisik/mengelupas.
1. Apakah sisik kering
dan berwarna abu - abu, tersebar tidak beraturan pada kulit kepala ?
Pasien mungkin
mengalami ketomba yang merupakan penyebab paling umum dari kulit kepala gatal
dan mengelupas. Rujuk ke dokter spesialis, jika kondisi pasien tidak membaik
atau jika kulit kepala menjadi merah atau meradang.
2. Apakah sisiknya
berminyak dan kekuningan di atas eritematosa pada kulit kepala ?
Pasien mungkin
mengalami dermatitis
seboroik, kelainan kulit kronis berulang yang dapat mempengaruhi
kulit kepala dan daerah lain yang banyak mengandung kelenjar minyak seperti alis,
sisi hidung, belakang telinga, dan ketiak. Bawa pasien ke dokter dan ikuti petunjuk dokter.
3. Apakah sisik
berwarna keperakan dan tebal, meluas hingga keluar batas kulit kepala ?
Pasien mungkin
mengalami Psoriasis.
Kelainan kulit yang terkait dengan produksi sel kulit baru berlebih,
menyebabkan penumpukan hingga keluar dari lapisan kulit luar. Bawa pasien ke dokter dan ikuti petunjuk dokter.
4. Apakah pasien sensitive
terhadap bahan tertentu dalam produk perawatan rambut seperti pewarna rambut atau
shampoo, atau apakah dia menggunakan terlalu banyak produk piñata rambu ?
Pasien mungkin
mengalami dermatitis kontak iritan. Penyakit inflamasi umum, noninfeksius
akibat terpapar oleh iritan. Bawa pasien ke dokter dan ikuti petunjuk dokter.
Anjuran Untuk Paisen
- Cucilah rambut dengan shampoo setiap hari untuk menghilangkan minyak di kulit kepala, Gunakan shampoo anti ketombe berbahan ringan.
- Beralihlah ke shampoo lain jika shampoo anti ketombe tidak dapat bekerja.
- Lakukan pergantian merek shampoo berkala untuk menghindari resistensi.
- Hindari penggunaan kosmetik rambut yang berlebihan. Hal ini dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan jamur pada rambut dan kulit kepala.
- Biarkan rambut kering secara alami.
- Sisirlah rambut menggunakan sikat bulu alami.
- Hindari menggaruk kulit kepala yang gatal
- Perawatan kulit kepala dengan menthol membantu mengurangi gatal dan produksi ketombe.
- Beberapa tets minyak esensial rosemary, lavender, atau tea tree yang dioleskan ke kulit kepala bisa menjadi terapi alternative di rumah.
- Satu sendok teh jeruk nipis segar untuk bilas terakhir, saat mencuci rambut, menghilangkan rasa lengket dan mencegah ketombe. Cuka sari buah yang ditambahkan ke air pembilas akhir setelah keramas juga dapat membantu meredakan ketombe.
- Lakukan pengelolaan stress. Stress dapat memicu ketombe atau memperburuk gejala yang ada.
- Batasi asupan gula dan ragi. Hal ini dapat meningkatkan pertumbuhan jamur penyebab ketombe.
- Sedikit paparan sinar matahari dianjurkan namun jangan lupa untuk mengoleskan tabir surya pada wajah dan tubuh.
Tips
- Apabila kondisi memburuk sesudah diberikan terapi, instruksikan pasien untuk segera kembali ke dokter.
- Informasikan kepada pasien mengenai kemungkinan efek samping yang mungkin terjadi seperti photosensitivitas. Dalam kasus ini, mintalah pasien segera berkonsultasi ke dokter.
- Diskusikan dengan pasien mengenai cara-cara pencegahan dan penanganan ketombe.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com